Ilustrasi: Siswi Diperkosa (Google Image)
Parasiswi sempat membantah, tapi Mboko mendesak dan mengancam para siswi agar jujur. "Ada(siswi) yang mengaku berhubungan dengan Lorens dan ada yang menyebut nama temannya yang berhubungan dengan Lorens di perpustakaan. Saya suruh mereka buka celana dan rok lalu saya periksa.Adayang tidak perawan, karena saya ini sudah berkeluarga, jadi tahu mana yang masih perawan dan tidak perawan lagi," papar Mboko.
Mengenai tanggal pemeriksaan perawan para siswinya, Mboko menjelaskan, tanggal 17 Juni, 18 Juni, 23 Juni, 24 Juni dan 25 Juni 2014. Semuanya diperiksa di rumah dinas dan hanya ia dan siswa yang berada di dalam kamar.
"Setelah periksa, saya suruh mereka pakai celana lalu saya bilang jangan beritahu siapa-siapa, termasuk orangtua kamu. Kalau kamu buka rahasia nanti orangtua kamu marah," ujar Mboko.
Mengenai bagaimana reaksi siswi saat ia memasukkan jari tangan, Mboko mengaku ada yang merasa geli dan menggerak badannya.
"Adayang geli dan bergerak karena saya suruh siswi tidur lalu buka celana dan roknya hanya sampai lutut. Memang saya lihat ada rasa seperti geli dan ada yang tutup mukanya," ujar Mboko.
Tentang perasaannya saat memasukkan jari tangannya, Mboko mengaku tidak merasa apa-apa atau ada niat melakukan hubungan badan dengan siswi. "Saya rasa biasa-biasa saja karena saya mau selidiki apakah benar Lorens sudah bersetubuh dengan siswi. Sebab, data yang saya pegang ada sekitar 40 siswa yang berhubungan dengan Lorens," ungkap Mboko.
Mboko yang sudah memilikki empat anak mengatakan, kejadian yang membuat ia masuk sel Polres Sikka sungguh memalukan, tapi apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur. "Yang pertama saya memang mau selamatkan sekolah. Dan sekarang perbuatan yang saya lakukan sungguh membuat keluarga saya malu," ujar Mboko.
Sumber: Tribunnews
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !