Net
Amel Alvi, artis yang yang diduga berinisial AA
|
Guna memastikan apakah Artis AA pelaku prostitusi, maka polisi membiarkan ketika AA mulai melucuti satu per satu pakaian yang melekat pada tubuhnya.
Polisi pun segera menangkap AA serta RA yang menunggu di lobi. Polisi yang menyamar itu tidak sampai menggunakan jasa AA. Saat ditanya seberapa hebat pelayanan AA sehingga harus merogoh kocek dalam-dalam, polisi enggan membeberkan informasi tentang itu.
"Ya nggak sampai 'dipakai'. Lho nanti dia nyebut juga 'Bapak kan yang make saya juga'. Repot urusan," kelakar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Audie S Latuheru di kantornya, Jl Wijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (9/5/2015).
Selain itu, polisi mengatakan hanya orang-orang yang berkocek tebal yang mampu menyewa jasa AA. Namun polisi bungkam ketika ditanya apakah yang menyewa AA dari kalangan pejabat.
"Pokoknya yang punya duit," kata Audie. "Harus bayar lunas dulu di lokasi baru bisa masuk kamar," lanjutnya. Artis seksi berinisial AA ditangkap bersama dengan mucikarinya yang berinisial RA di sebuah hotel bintang lima di Jakarta Selatan. Polisi pun menetapkan RA sebagai tersangka pelaku prostitusi.
(BACA : Polisi Sita Beha dan Celana Dalam Artis AA)
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi mengungkapkan bahwa tarif artis yang bisa diajak berkencan itu berkisar antara Rp 80 juta sampai Rp 200 juta. Tarif itu berlaku short time dengan durasi sekitar 3 jam.
Polisi yang menyamar mengaku melakukan kontak beberapa hari sebelumnya dengan RA di suatu tempat. Setelah sepakat untuk bertemu, polisi membayar down payment (DP) sebesar 30 persen dari tarif short time Rp 80 juta untuk berkencan dengan AA.
"Janjian dulu 2 hari sebelumnya dengan tersangka. Untuk meyakinkan tersangka bahwa pelanggan memiliki uang, jadi tidak sembarangan, kasih DP dulu, lalu tentukan harinya," tutur AKBP Audie.
Audie mengatakan lokasi berkencan pun ditentukan oleh pihak mucikari. Apabila diajak berkencan ke luar negeri pun juga bisa, meskipun harus merogoh kocek yang lebih mahal.
"Misal kita bilang mau di hotel ini (yang agak murah), dia nggak mau, jadi harus yang grade A," kata Audie.
Audie mengatakan saat ditentukan harinya, maka polisi yang menyamar menuju ke hotel yang telah disepakati. Di lokasi, AA telah berada di kamar sementara RA menunggu di lobi.
Sumber : tribunnews.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !