Ilustrasi: Artis Mancanegara Shakira Lagi Hamil Tua (Foto: Net)
Penting bagi Anda yang merencanakan kehamilan untuk menjaga berat badan dalam kondisi normal. Tidak terlalu gemuk, maupun terlalu kurus. Pasalnya, berat badan sangat mempengaruhi kondisi kesuburan perempuan.
Saat berat badan berlebihan atau obesitas, akan berdampak produksi hormon berlebih. Menurut William Schlaff, Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi Jefferson Medical College, Thomas Jefferson University, Amerika Serikat, berat memiliki hubungan pada fungsi ovarium.
"Ketika berat badan terlalu berlebihan, fungsi ovarium cenderung menurun dan membuat produksi hormon tidak stabil," ujar Schlaff.
Dari penelitian yang dilakukan pada 2009 juga diketahui, perempuan yang obersitas pada usia 18 tahun, cenderung mudah mengalami polycystic ovary syndrome (PCOS). PCOS adalah gangguan keseimbangan kadar hormonal, yang jadi penyebab banyak kasus sulit hamil.
Berat badan pun tidak boleh di bawah normal jika Anda merencanakan kehamilan. Perempuan yang terlalu kurus dan tak punya cukup cadangan lemak, cenderungan kekurangan leptin.
Leptin merupakan hormon yang mengontrol rasa puas dan lapar. Mereka yang memiliki level leptin yang rendah cenderung akan haid tidak teratur atau tidak haid sama sekali. Kondisi ini juga akan berpengaruh pada sulitnya kehamilan terjadi.
Untuk itu penting bagi perempuan yang ingin hamil untuk menjaga berat badan dalam level normal. Pastikan asupan yang dikonsumsi kaya gizi agar tubuh dalam kondisi fit. Sehingga pembuahan berjalan dengan baik dan saat kehamilan terjadi, Anda dalam kondisi prima. (Mutia Nugraheni/MUT/Beritasatu.com)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !