Penganiayaan: Anggota DPRD Sulawesi Selatan Ini Tega Aniaya Ibu Hamil Sampai Pendarahan

Penganiayaan: Anggota DPRD Sulawesi Selatan Ini Tega Aniaya Ibu Hamil Sampai Pendarahan - Sebuah kabar tidak sedap datang dari Kalangan Anggota Dewan Terhormat. Simak berita berikut seperti yang dilansir oleh tribunnews.com.

Abdul Chalik Suang, anggota DPRD Sulawesi Selatan

Makassar. Sebagai seorang legislator, Abdul Chalik Suang seharusnya bisa menjadi teladan bagi masyarakat.

Namun, polah anggota DPRD Sulawesi Selatan ini malah sebaliknya. Hanya gara-gara kemacetan lalu lintas kendaraan, Suang diduga tega menganiaya seorang ibu hamil (bumil) bernama Mega Violeta Banga (26).

Penganiayaan Suang terhadap warga Jl Metropolitan Timur, No 18 Kecamatan Tamalate, Makassar, itu terjadi pada Selasa (17/9/2013) sekitar pukul 16.40 wita.

Akibat penganiayaan tersebut, ibu tiga anak ini mengalami luka memar dan pendarahan pada bagian hidung. Selain itu, hidung korban juga dijahit hingga empat jahitan.

Tak menerima tindakan anggota DPRD dari Partai Gerindra ini, korban melaporkan ke Polsek Tamalate Makassar, sekitar satu jam pascakejadian.

Menurut korban, kejadian berawal saat ia dan suaminya sedang keluar dari kompleks perumahan Metro Tanjung Bunga Makassar, menggunakan mobil pribadi. Tiba-tiba, di perempatan pintu keluar kompleks itu terjadi kemacetan kendaraan.

Mega menuturkan, penyebab kemacetan itu ternyata adalah mobil yang dikemudikan oleh Chalik Suang. Ketika itu, Suang seenaknya muncul dari depan jalan yang berhadapan dengan pintu keluar kompleks.

Kontan, timbul percekcokan antara Mega dan sang suami dengan si legislator. Tak peduli dirinya adalah wakil rakyat, Suang memperlihatkan dirinya naik pitam.

"Pertama, dia memukul kaca mobil saya. Padahal kami sudah mencoba mundur untuk memberikan jalan kepada mobilnya," kata Mega.

Tidak menerima kaca mobilnya dipukul, Mega lantas berteriak meminta Suang berhenti. Pelaku, kembali turun dari mobilnya langsung mendatangi korban dan memukulnya.

Korban sempat menangkis, tapi pelaku kembali memukul hingga hidungnya bengkak. Saat itu, suami korban berusaha menolong, namun dia ditahaan warga. Deri, suami korban mengatakan sangat menyesalkan tindakan anggota DPRD ini.

"Kenapa istri saya yang dipukul, apalagi istri saya sedang hamil," paparnya.
Kepala Kepolisian Sektor Tamalate Komisaris Suaib Majid menyebutkan, pelaku sementara dalam pemeriksaan.

"Pelaku sementara kami diperiksa,"kata Suaib.

Sumber: Tribunnews.com