Ilustrasi - Foto: Net
Survei yang dilakukan oleh APJII tersebut dilakukan dengan Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Universitas Indonesia yang mendata 7.000 rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia.
Dengan berdasar data BPS (badan pusat statistik), dimana menyebut jumlah penduduk Indonesia pada 2014 adalah 252 juta, sementara jumlah pengakses internet adalah 88 juta, maka bisa disimpulkan angka penetrasi internet di Indonesia baru mencapai 34,9 persen.
Sementara itu, target yang ditetapkan dalam Millenium Development Goals (MDGs) mensyaratkan akses internet di negara berkembang pada tahun 2015 harus mencapai angka 50 persen dari total penduduknya, termasuk di Indonesia.
Menurut standar tersebut, maka jumlah pengguna internet di Indonesia seharusnya mencapai angka 125 hingga 130 juta pada akhir tahun 2015 nanti.
Menanggapi hal tersebut, Samuel A. Pangerapan selaku Ketua Umum APJII mengatakan, akan sulit bagi pemerintah untuk mencapai target MDG penetrasi internet 50 persen di Indonesia pada tahun 2015 ini.
"Kalau melihat trennya, susah untuk mencapai (penetrasi) 50 persen tahun ini, kalau hanya mendekati mungkin bisa, angkanya bisa 40-42 persen di akhir tahun 2015 nanti," kata Sammy saat ditemui KompasTekno di kantor APJII, Kamis (26/3/2015).
Tren perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia berdasar data yang dimiliki APJII dalam kurun 10 tahun terakhir meningkat antara 4 hingga 6 persen setiap tahunnya.
Ditambahkan Sammy, jika ingin mencapai target tersebut, maka dibutuhkan usaha yang luar biasa baik dari pemerintah maupun masyarakat.
"Kecuali dalam waktu itu ada program internet yg masif dari pemerintah dan didukung oleh daya beli masyarakat yang meningkat," ujar pria yang kerap disapa Sammy ini. (Kompas.com)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !