Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam APEC CEO Summit, Beijing, 10 November 2014
Ada yang mengomentari pidato sang presiden justru memalukan Indonesia. Sebab, dialek Jokowi yang khas bahasa Jawa tidak pas dan terkesan lucu saat menuturkan bahasa Inggris.
Tapi, ada pula yang mengomentari pidato Jokowi tersebut justru membanggakan. Sebab, Jokowi tampil penuh percaya diri memakai bahasa Inggris yang mudah dimengerti oleh peserta konferensi.
Beragam penilaian itu tertera di kolom komentar dalam video pidato Jokowi, yang diunggah di Youtube.com oleh akun resmi penyelenggara KTT APEC.
"Saran gue aja sih buat Pak Jokowi, kenapa gak nyoba kursus di Public Speaking School, kan banyak tuh biar lebih bagus aja public speaking nya terutama pake B inggrisnya..." tulis komentator Rani Nurwanti, Selasa (11/11/2014).
Bahkan, akun bernama Syarif Hidayatuloh memberikan komentar lebih pedas. "Tuh kan kebukti gak banget bahasa inggrisnya, jika ingin jd pemimpin mau gak mau bahasa internasiinal harus bisa dn kuasai, public speaking juga.... aduhhhh pak maluu maluin pak.... ?" tuturnya.
Namun, uniknya, seseorang berakun Heypary Xavier, yang mengaku bukan orang Indonesia justru memuji pidato Jokowi.
"I am not an Indonesian, but I have been a big fan of Jokowi for years. Look, I just can't get why Indonesians bully or ridicule their own president. It is like you ridicule your father, who is speaking English awkwardly or fidgeting on a stage at your school. Does it make sense? No, I cant get it, again." [Tribunnews.com]
Baca Juga: Ketika Indonesia Jadi Rebutan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !