"Saya mulai jadi ajudan sejak 2009, waktu Pak Nuh jadi menteri," kata Dika di sela-sela mendampingi Ibu Menteri di kunjungan kerja di Alun-alun Kabupaten Sorong, Papua Barat, Jumat (9/5/2014).
Meski pagi itu Dika belum berdandan karena acara hanya jalan sehat, tapi kecantikannya tidak lepas dari wajahnya. Hidung mancung dengan muka oval mempercantik penampilan mahasiswa FE Uhamka, Jakarta itu.
"Sebelum jadi ajudan, saya staff di Kemendikbud untuk staf ahli menteri," ucap gadis asal Pekalongan, Jawa Tengah itu.
Sebagai ajudan, dirinya kenyang pengalaman mengawal Ibu Menteri. Namun dia mengakui lebih banyak sukanya daripada duka. Hal ini dikarenakan yang dikawal orangnya simple dah tidak neko-neko.
"Ibu orangnya sederhana. Tidak suka belanja dan sebagainya. Jadi tidak ribet," kisah dara yang menargetkan selesai kuliah tahun depan.
Sesuai kebiasaan, ajudan biasanya dari kepolisan atau TNI. Tapi Ibu Menteri memilih dari non anggota. Terpilihlah Dika untuk bertugas mengawal Ibu Menteri ke manapun bertugas.
"Ibu waktu itu nyari ajudan yang santun dan berjilbab. Lalu terpilih saya. Tidak menyangka padahal masih banyak staf lain yang lebih berkompeten," tutur Dika.
Memiliki paras ayu, Dika menjadi salah satu magnet di setiap acara. Namun apakah Dika sudah punya pacar atau suami? Dika hanya tersenyum simpul ketika ditanya hal tersebut.
Sumber: detik.com dan forum.tribunnews.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !